Sultan Baktiar Najamudin
Sultan B. Najamudin, lahir di Bengkulu pada 11 Agustus 1983, adalah seorang politisi muda Indonesia yang dikenal aktif memperjuangkan isu-isu kesejahteraan daerah dan pembangunan yang inklusif. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) jurusan Hubungan Internasional. Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan magister di bidang Ilmu Komunikasi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan sempat aktif sebagai pengusaha dan akademisi. Karier politiknya dimulai saat ia menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu. Berkat dedikasi dan kerja nyatanya, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019–2024. Sultan dikenal dengan gagasannya tentang pemerataan pembangunan, penguatan peran daerah dalam kebijakan nasional, serta dukungan terhadap UMKM, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tertinggal. Ia juga aktif menyuarakan pentingnya representasi pemuda dalam politik.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan sempat aktif sebagai pengusaha dan akademisi. Karier politiknya dimulai saat ia menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu. Berkat dedikasi dan kerja nyatanya, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019–2024. Sultan dikenal dengan gagasannya tentang pemerataan pembangunan, penguatan peran daerah dalam kebijakan nasional, serta dukungan terhadap UMKM, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tertinggal. Ia juga aktif menyuarakan pentingnya representasi pemuda dalam politik.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan sempat aktif sebagai pengusaha dan akademisi. Karier politiknya dimulai saat ia menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu. Berkat dedikasi dan kerja nyatanya, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019–2024. Sultan dikenal dengan gagasannya tentang pemerataan pembangunan, penguatan peran daerah dalam kebijakan nasional, serta dukungan terhadap UMKM, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tertinggal. Ia juga aktif menyuarakan pentingnya representasi pemuda dalam politik.